Bisnis F&B Diprediksi Tetap Tumbuh, Boga Group akan Buka 9 Restoran di Mal ECC2

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Boga Eka Putra atau Boga Group yang memiliki sembilan brand restoran dan kafe menyiapkan langkah bisnisnya dengan masuk ke mal baru yang masih dalam progres pembangunan, yaitu East Coast Center (ECC) 2 di kawasan Pakuwon City, Surabaya Timur.

Mal yang dikembangkan Pakuwon Group itu, ditarget baru akan operasional atau grand launching akhir 2019 atau awal tahun 2020. Namun Boga Group dan Pakuwon Group sudah melakukan penandatanganan kerjasama Kamis (6/9/2018).

"Saya berani tandatangan kerjasama sekarang dan nantinya bila mal ini buka, langsung sembilan restoran yang saya kembangkan untuk buka bersama," kata Steven Johnson Tjan, Director PT Boga Eka Putra, usai melakukan penandatangan kerjasama dengan Sutandi Purnomosidi, Marketing Director Pakuwon Group di Marketing Galery Pakuwon City, Surabaya.

Menurut Steven, bisnis restoran memang sedang lesu saat ini. Namun, dibandingkan dengan 2017 sudah mengalami pertumbuhan.

Saat ini, Boga Group telah memiliki 30 outlet di kota Surabaya, di antaranya dengan brand Pasarame, Fish & Co, Marutame Ramen, Kimukatsu, dan Sushi Tei, Thai Street, Fritato, Dolly Twist dan Toby's Estate.

"Dengan tambahan di mal ECC2 mendatang, total ada 39 di kota Surabaya. Seluruh Indonesia bisa ada 55," tambah Steven.

Pada 2017, Steven mengaku telah membuka tujuh restoran sekaligus bersamaan dengan grand opening Pakuwon Mall pada Februari 2017 lalu.

Kemudian menambah dua restoran lagi di mal tersebut. Kemudian di mal Tunjungan Plaza 6, di tahun yang sama, namun di semester II.

"Dan ternyata belum setahun pendapatan restoran sudah ada yang BEP (Break Even Point) atau balik modal. Sehingga ketika tahu akan ada mal baru di sini, saya semangat," ungkap Steven.

Diakui Steven, sekarang tren masyarakat terhadap Food and Beverage (F&B) sangat besar. Pihaknya optimistis bisnis F&B ini akan bertahan, meski ada keluhan ekonomi dikeluhkan melemah.

 

Startegi lainnya, Steven mengincar mal yang terintegrasi dengan perkantoran, apartemen dan berada di kawasan pemukiman penduduk.

Pakuwon mal disebut memiliki pasar masyarakat dari pemukiman penduduk yang ada di kawasan barat Surabaya.

Kemudian apartemen dan perkantoran yang sedang dikembangkan di kawasan tersebut, juga sekolah.

Sedangkan di Tunjungan Plaza, Steven menyebut diuntungkan dengan tower perkantoran dan hotel yang satu komplek dengan mal tersebut.

"Targetnya di mal ECC2 ini, yang dekat dengan apartemen, pemukiman dan banyaknya sekolah maupun kampus, menjadi pangsa pasar dari restauran kami," ungkap Steven.

Sementara itu, Marketing Director Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, mengakui bila saat ini mal yang terintegrasi dengan apartemen dan perkantoran memiliki okupansi yang besar dan pendapatan yang besar.

"Tenan-tenan sudah pasti mendapatkan pasar yang potensial. Ini yang membuat kami agresif mengembangkan mixed used property di Surabaya," jelas Sutandi.

Di mal ECC2 ini merupakan pengembangan dari ECC1 yang bila jadi akan memiliki luas 30.000 NLA.

Selanjutnya diatas mal ini akan dibangun tiga tower apartemen, dengan jumlah mencapai 3.000 unit.

Menurut Sutandi, konsumen apartemen juga sangat antusias. Terbukti dari satu tower apartemen yang sudah dilaunching, sudah terjual 85 persen.

"Setelah 95 persen, nanti akan kami lanjutkan launching tower 2," tandas Sutandi.

 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bisnis F&B Diprediksi Tetap Tumbuh, Boga Group akan Buka 9 Restoran di Mal ECC2, http://surabaya.tribunnews.com/2018/09/06/bisnis-fb-diprediksi-tetap-tumbuh-boga-group-akan-buka-9-restoran-di-mal-ecc2.
Penulis: Sri Handi Lestari
Editor: irwan sy