Santini Local Legend Menjawab Tantangan Cyclist Surabaya

Menjawab permintaan dari cyclist Surabaya atas diadakannya even kedua Santini Local Legend, Nadia Soewandito dan tim Santini_id kembali menggelarnya dengan konsep yang berbeda.

“Tahun lalu kami mengadakan Satini Local Legend ini dengan konsep team time trial, berisi empat cyclist setiap tim. Tapi karena ada masukan susah mencari tandem yang pas, akhirnya konsep diubah menjadi balap kriterium,” jelas Nadia yang juga brand ambassador merek cycling apparel asal Italia, Santini ini.

Persiapan cukup cepat, tiga bulan saja. Nadia menggandeng Pakuwon City sebagai partner mengadakan balapan ini.

Alhasil, Sabtu, 10 September, balapan kriterium Santini Local Legend digelar di salah satu cluster perumahan elit kawasan Surabaya Timur, Pakuwon City.

Sekitar 105 cyclist mendaftarkan diri ke balapan yang terbagi menjadi tiga kelas ini. Yakni kelas men under 36 years, men 36 years and up, dan women open. “Yang benar-benar lulus seleksi peserta non atlet ada 96 cyclist,” jelasnya.

Konsep acara ini adalah untuk fun race. Jadi mewadahi para penghobi sepeda non atlet yang sudah latihan secara intens untuk bisa merasakan ajang balapan.

Rute Santini Local Legend ini tidak sulit. Hanya nge-loop empat kali. Satu loop sejauh 2,5 km. “Per kelas total 10 km saja. Agar mempersingkat waktu,” jelas Nadia.

Antusiasme sungguh besar, selain puluhan cyclist individu yang mendaftar. Hanya dengan 75 ribu, peserta mendapatkan race pack, drawstring bag dan produk Ammeltz Yoko Yoko.

Ada empat komunitas sepeda besar di Surabaya yang ikut serta. Kambing Oven Racing Team (KORT), U2Pace, SCID, dan RTC.

“Banyak anggota kami terutama yang perempuan suka ride menanjak ke gunung, tapi begitu ada info balapan kriterium ini, mereka ingin mencoba. Ingin merasakan sensasi menikung dan kebut-kebutan,” bilang Arie Rafindo, pentolan KORT.

Go Cherlie, salah satu anggota KORT mengaku tidak pernah mengikuti even balap sepeda. “Dengan pengalaman yang nol besar dan waktu latihan yang mepet, kelompok kami hanya mengandalkan kekuatan kekompakan. “Terutama kompak dresscode dan gincu. Hahaha…” tuturnya.

Setiap kelasnya diambil tiga pemenang ini membawa pulang uang tunai, voucher dari MAP, dan open ear JETE headphone.

Nadia dan tim Santini_id sangat gembira Santini Local Legend kedua ini berlangsung lancar. Dan disambut antusias oleh para cyclist Surabaya.

Begitu pula dengan para sponsor yang membuat booth di area Grand Island ini. Seperti Pakuwon Surabaya, CIMB NIaga, Mayapada, Aqucui, Isoplus, Wahoo, dan U2Pace.

“Kami sedang memikirkan untuk menggelar Santini Local Legend ketiga,” tutup Nadia yang sedang menantik kelahiran putranya.

 

Hasil juara Santini Local Legend 2022

Women open

1. Rosa Anggreani 19:30:506

2. Rinny Tirtajaya 19:31:034

3. Geodita Woro Bramanti 19:31:241

 

Men under 36 yo

1. Muhammad Muqorrobin 15:02:873

2. Mochammad Yusuf Afianto 15:05:186

3. Antonius Christopher 15:05:686

4. Glandy Apriliyanto Abidin 15:06:207

5. Hendra Wijaya 15:07:151

 

Men above 36 yo

1. Junaidi Irwan 15:50:397

2. Dite Rahadi 15:52:867

3. Andre Ilery 15:53:413

4. Mirza Rengga Putra 15:53:994

5. Arie Rafindo 15:55:645

 

Sumber: https://www.ngopibareng.id/read/santini-local-legend-menjawab-tantangan-cyclist-surabaya

Foto: Goldy